Kadang saya mendapat pertanyaan semacam itu ?
Salah seorang teman pernah membantu memberikan jawaban bahwa kamera terbaik adalah kamera yang kita miliki saat ini...
Ada benarnya sih. Jawaban yang cerdas, sekaligus memotivasi. Bayangkan, gimana kita mau berkarya jika kita masih dibatasi oleh ketidak-yakinan terhadap peralatan yang kita miliki.
Bagi saya, memilih merek kamera seperti memilih agama. Kita tidak membutuhkan alasan maupun penjelasan yang kelewat teknis untuk mendefinisikan keyakinan kita. Saya sendiri pengguna Canon, apakah Canon merek kamera terbaik? setidaknya iya menurut saya, meskipun kenyataannya belum tentu seperti itu, terutama bagi pengguna Nikon, FujiFilm, Sony ataupun Olympus.
Mmilih kamera harus disesuaikan dengan kebutuhan kita. Nah, bicara soal kebutuhan kadang sulit menentukan batasannya. Sebagai contoh, saya belum berani ngebut, tapi kalau milih kendaraan paling ngga ya yang bisa lari kencang, siapa tau kelak saya sudah mulai berani (Nah loo...). Itu hal yang wajar... (menurut saya). Meski masih pemula, tapi kalau bisa ya pilih kamera yang canggih sekalian, biar kelak gak perlu gonta ganti lagi.
Pertimbangan berikutnya adalah masalah budget. Nah inilah yang membatasi semua hal yang sebelumnya sulit untuk ditentukan batasannya. Hehehe... Keinginan boleh setinggi langit, tapi pada akhirnya harus diseuaikan dengan dana yang tersedia. Paling ngga... yang tidak jauh-jauh amat lah, sehingga masih bisa terkejar dengan menabung sedikit lagi. Kecuali bagi yang memiliki dana tak terbatas, boleh deh suka suka aja.
Abis menentukan kebutuhan yang disesuaikan dengan budget yang tersedia, pertimbangan selanjutnya adalah siapa teman-teman kita sesama penghobi fotografi. Merek gear teman-temanmu bisa jadi referensi untuk menentukan pilihan. Paling gak, kita bisa pinjem-pinjeman peralatan pendukung seperti lensa, flash, trigger maupun aksesoris-aksesoris lainnya. Contohnya ngicipin lensa yang tidak kamu miliki dari temen yang kebetulan punya, sebelum kemudian memutuskan buat beli sendiri kan'. Selain itu, akan memudahkan kalian untuk saling berbagi pengetahuan teknis jika kalian memiliki merek kamera yang sama.
Setelah kita putuskan untuk memiliki satu tipe dan merek kamera, mulailah untuk mencintainya. Pelajari teknik memotret yang paling nyaman. Dan yang terpenting, dapatkan chemistry yang kuat antara kalian berdua. Kamu harus menjadi orang yang paling tahu seluk beluk mengenai kameramu itu, bagaimana settingan yang tepat untuk situasi tertentu dan teknik eksekusinya.
Tidak boleh lagi ada perasaan iri dan minder ketika ketemu dengan fotografer lain yang menenteng gear yang lebih keren dari punyamu. Karena memotret bukan semata-mata soal seberapa canggih kameranya, melainkan siapa fotografernya. Iya kan'